"Bagaimana caranya bahagia? Kalau sedih aja enggak tahu rasanya kayak apa,"
Bahagia. Ya. Itulah yang terlintas dipikiran kebanyakan orang yang melihat betapa harmonisnya sebuah keluarga, ditambah lagi apabila dikaruniai cukup materi. Siapa sih yang nggak bahagia bila memiliki keluarga yang berkecukupan, ayah dan ibu yang punya karir bagus serta kakak dan adik kompak. Bahagia pastinya.
Tapi bagaimana bisa tahu bahagia kalau sedih aja kita nggak tahu rasanya kayak apa. Padahal bahagia dan sedih itu datangnya satu paket lho, "Tenang...., semua nggak harus ada jawabannya sekarang. Sabar..., satu per satu" :)
Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) adalah sebuah film drama keluarga yang menceritakan tentang keinginan orang tua yang tak sejalan dengan pilihan anak. Seringkali orang tua hanya memberikan apa yang dianggapnya benar untuk membahagiakan anaknya. Padahal belum tentu itu yang diharapkan oleh sang anak.
Secara umum, NKCTHI mampu mengaduk-aduk emosi penontonnya dengan alur maju mundurnya. Pesan-pesan yang ingin disampaikan pun tersampaikan lewat ekspresi para pemain.
Salah satu yang paling berhasil menurut saya adalah yang disampaikan oleh Aurora. Mungkin karena hampir sama dengan apa yang saya rasakan kali ya..... (lha... malah curcol :) )
Menurut saya film ini rekomended banget untuk Kalian yang mungkin bermasalah dengan komunikasi antara orang tua dan anak atau sebaliknya, buruan deh ajak keluarga kalian untuk menontonnya. Jangan nonton sama pacar, nggak ngefek!
Atau barangkali ngefek juga ding untuk kalian yang mempunyai pasangan yang memiliki keluarga seperti Angkasa, Aurora dan Awan. Bisa Kalian jadikan referensi untuk terus support. Jangan malah ditinggalin! Ups.... curcol lagi ni :)
Dalam tulisan ini saya mungkin akan lebih sering membahas dari sudut pandang seorang Anak dan bagaimana cara Anak memandang berbagai hal yang dilakukan orangtuanya yang terkadang bikin Saya ikut kesal, marah, ataupun gemas atas setiap tindakan dan keputusan yang terjadi pada Angkasa, Aurora dan Awan.
Meskipun sedikit, saya pun akan memberikan sudut pandang dari orangtua agar seimbang dalam memberikan pesannya tentang cinta dalam keluarga. Karena ya itu tadi, setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Hanya cara penyampaiannya saja yang mungkin kurang dipahami oleh Sang Anak. (cie... dewasa dikit ni saya hahahaha )