Lihat ke Halaman Asli

Minnatul Fitriyani

Blogger-Editor

Budidaya Kurma sebagai Bisnis Wirausaha dan Ladang Infaq Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang

Diperbarui: 24 Agustus 2021   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Budidaya Kurma sebagai Bisnis Wirausaha dan Ladang Infaq Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang

 

 

Pohon Kurma merupakan pohon yang pada aslinya tumbuh dan berkembang di daerah arid (kering) seperti di Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara  seperti Mesir. 

Namun selain dalam iklim aslinya, terdapat pula pohon kurma yang mampu tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Dengan adanya perbedaan iklim ini, maka tentunya terdapat beberapa perbedaan penanganan dalam perawatannya.

Pohon kurma yang berasal dari Negara aslinya (Arab) bertahan dalam cuaca yang panas ekstrim, sedangkan pohon kurma lokal (Indonesia) beriklim tropis, sehingga panas yang dimiliki tidak seberapa, hal ini yang menjadi salah satu perbedaan perawatan dalam pembudidayaan pohon kurma lokal. 

Iklim tropis ini juga menjadi tantangan tersendiri dalam perawatan budidaya kurma lokal karena dapat menyebabkan tanaman rawan terkena jamur, hama, dan serangga. 

Namun adanya perbedaan iklim dan perawatan yang lebih  ini tidaklah menjadi penghalang dalam melestarikan budidaya kurma lokal terkhusus di Indonesia sendiri yang tanahnya begitu subur dan kaya akan air. 

Pelestarian budidaya kurma ini juga dapat menjadi alternatif terbaik sebagai bahan dasar pengembangan pembudidayaan kurma di Indonesia serta peluang bisnis besar bagi masyarakat atau lembaga tertentu. 

Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang (Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf) merupakan salah satu lembaga yang melestarikan budidaya pohon kurma lokal (beriklim tropis). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline