Lihat ke Halaman Asli

Serat Dewaruci

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bima, termangu di tepian samudera, tanpa tempat bertanya
sesirnanya naga nemburnawa
anak kecil bermain-main di atas laut, Dewaruci
menghampiri
"Hai Bima, apa yang kau cari di tengah samudra ini?"
ditatapnya iba
tirta parwita tak pernah ada

sepi menjadi kaca
"Masuklah ke dalam diriku"

ucap Dewaruci
Bima terbahak
tubuh hamba sebesar bukit
paduka bocah bajang
sekedar kelingking pun tak 'kan muat

lewat telinga kiri
luas

samudera tak bertepi
alam bak ruang hampa, tak berbatas
tanpa utara selatan
atas bawah
pun depan belakang

mata Bima menangkap sekelebat cahaya
wajah kiblat
hitam, merah, putih, kuning
berujung "siji wolu kang warni"
mentari menyamankan rasa hati Bima
ketika itulah anak kecil itu berkata,
kau adalah Aku
Aku adalah dirimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline