Lihat ke Halaman Asli

Teks Cerita Ulang

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keluarga dan Sekolah Ku

Kehidupanku memang sangat sederhana, Ayahku yang tidak bekerja hanya mempunyai sebuah ternak ayam, Ibuku hanya sebagai Ibu rumah tangga. Aku anak ke-5 dari 6 bersaudara, namaku Siti Rusmini biasa dipanggil oleh ayah dan ibu Rus.

Pada tahun 2006 aku di daftarkan oleh Ayahku  untuk bersekolah di daerah dekat rumah ku. Setelah aku diterima di sekolah SDN Total persada, aku masih malu-malu untuk berkenalan dengan Guru dan teman-teman yang lainnya.

Hari Pertama untuk aku bersekolah, setelah pendaftaran kemarin dan diterima di sekolah. Disaat Guru akan memulai pelajaran, sempat aku menangis karena disaat aku melihat kejendela aku tidak melihat Ayah yang aku lihat hanya Ibu-ibu yang melihat anak-anaknya. Bel pulang pun berbunyi, tetapi Ayahku tetap saja belum mendatangi kelas ku. Tak lama kemudian Ayah pun datang dan segera mendatangi ku di dalam kelas. Ternyata Ayah pulang terlebih dahulu karena merasa lama untuk menunggu bel pulang berbunyi.

Ke esokkan harinya, aku berangkat ke sekolah pukul 06.30, tetapi sebelum berangkat tak lupa Ibuku menyuapi aku beberapa sesuap nasi. Setelah itu aku meminta kepada Ibu untuk mengantarkan aku ke sekolah, tetapi Ibu tidak bisa karena Ibu harus mencuci baju. Akhirnya Ibuku menyuruhAyah untuk mengantarkan aku berangkat ke sekolah.

Bel pulang pun berbunyi, tak lama ayah langsung masuk ke kelas karena Ayah tidak menginginkan aku menangis seperti kemarin. Pukul 14.00 aku diajak Ibu untuk tidur siang karena Ibu harus menggosok baju. Jam 19.00 pun tiba, tak lama Ayah mengajak aku untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung.Disaat Ayah mengajarkan aku membaca, aku sempat tidak serius dalam membacanya sehingga aku dimarahi Ayah karena tak kuat dimarahi aku menangis. Tak lama, Ayah mensudahkan belajar malam ini.

Pukul 20.00 Ayah dan Ibu mengajak aku untuk salat, setelah itu Ibu mengajakku untuk tidur karena besok aku harus bangun pukul 06.00 agar besok tidak ke siangan bangunnya. Pagi pun tiba aku di bangunkan Ibu untuk mandi dan sarapan pagi. Sesudah itu aku berangkat ke sekolah seperti biasanya dengan diantar Ayah. Tak lama diperjalanan menuju ke sekolah, akhirnya sampai juga di sekolah.

Setelah itu, Ayah mengucapkan sesuatu kepadaku. Anakku Rusmini Ayah tidak bisa menunggumu lama-lama, apalagi sampai menunggu bel pulang karena Ayah harus memberi makan ternak ayam Ayah. Sempat aku ingin menangis ketika Ayah harus pulang ke rumah, tetapi Anisa memberi saran kepadaku untuk membolehkan Ayahku untuk pulang dan aku pun mengijinkan Ayah untuk pulang.

Aku mengerti mengapaAyah dan Anisa berkata seperti itu kepadaku, karena Ayah menginginkan aku menjadi anak yang mandiri dan agar aku bisa beradaptasi dengan baik terhadap teman-teman yang lain ataupun Guru. Ayah memang sosok yang baik dan bijaksana. Aku tak mau lagi merepotkan Ayah, mulai sekarang Ayah cukup antar jemput aku saja, tak perlu menunggu ku sampai bel pulang. Karena sekarang aku sudah mempunyai teman yang sangat baik dan dia yang akan membantuku dalam berkenalan dengan yang lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline