Lihat ke Halaman Asli

Mini GK

Penulis Muda Yogyakarta

Kampanye Melalui Film

Diperbarui: 10 Juli 2017   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

para pemain Filosofi Kopi 2 (dok. Pribadi)


Filosofi Kopi

Saya mengenal Filosofi Kopi untuk pertama kali adalah dalam sebuah buku. Buku fiksi karya Ibu Suri Dee Lestari.

Agaknya bukan hanya saya seorang yang mengalami perkenalan serupa ini.

Setelah dari sebuah buku fiksi berlanjut ke film. Film Filosofi Kopi (pertama). Saya nonton film ini dengan perasaan seperti layaknya seorang anak kecil menunggu hari libur untuk diajak jajan es krim di taman. Sangat dinanti-nanti, manis dan ada rasa mendebarkan.

Perjumpaan saya selanjutnya dengan Filosofi Kopi adalah tahun lalu. 

Bukan dalam sebuah kedai atau mobil combi yang keliling Indonesia, namun melalui ajang pencarian identitas untuk kelanjutan film Filosofi kopi. Ya meski ide saya belum berkesempatan untuk tampil jadi cerita Ben Jody selanjutnya. Setidaknya saya cukup lega sudah mencoba dan sadar diri ketika Mas Sutradara kece Angga Dwimas Sasangko berkabar bahwa ide yang masuk dari ajang pencarian ide cukup banyak.

Filosofi Kopi Movie

Di film Filosofi Kopi 2 Ben Jody masih banyak ditemukan karakter-karakter lawas. Ben Jody tentu dua yang tidak bisa digantikan atau dihilangkan.

Bicara ekspetasi, sejujurnya sejak awal saya masih belum bisa meraba akan dibawa ke mana film ini. Ya tahu sendiri film kalau dilanjutkan pasti ada aja celahnya, ada aja bagian yang wajib dibandingkan dengan film sebelumnya. Dan ini yang juga saya lakukan.

Filosofi Kopi 2 Ben Jody

Membaca sinopsis film sebelum menontonnya adalah bukan karakter saya. Begitu pun dengan film Filkop Ben Jody kali ini. Saya nyaris tidak membaca cuplikan yang bertebaran di internet. Yang saya tahu sebelum film ini tayang hanyalah sebuah poster film dengan bintang yang sudah sangat dikenal; sebut saja Abang Rio Dewanto, Kak Chicco Jerikho, Mbak Luna Maya. Saya bahkan nyaris enggak sadar bahwa Kang Angga Dwimas Sasangko adalah sutradara film ini. *Durhaka kau Min*

Singkatnya, menjaga pikiran agar tetap jernih dan tidak sok tahu adalah kunci kekhusukan dalam menonton film.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline