Lihat ke Halaman Asli

Mini GK

Penulis Muda Yogyakarta

Nglanggeran Jadi Tuan Rumah di Rumah Sendiri

Diperbarui: 30 Januari 2017   03:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Hampir 30 tahun saya tinggal di Gunungkidul. Namun pengetahuan saya tentang Gunungkidul sangat minim. Setiap ditanya tempat wisata yang lagi ngehits, saya terserang galau mendadak karena minimnya pengetahuan.

Begitu ada tawaran untuk dolan bareng ke Nglanggeran, saya langsung ‘iya’. Saya niatkan diri untuk semakin mengenal kawasan di sekitar daerah saya.

Desa Wisata Nglanggeran

Dari media sosial dan koran saya mendapat info jika Desa Wisata Nglanggeran baru saja mendapat penghargaan desa wisata terbaik se-ASEAN dalam bidangcommunity based tourism. Tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat tanpa campur tangan pemerintah atau pihak lain.

Desa Wisata Nglanggeran termasuk salah satu dari 33 geosite Geopark Gunungsewu. Geoprak Gunungsewu sendiri membentang di tiga kabupaten dan tiga provinsi;  Gunungkidul (DIY), Wonogiri (Jawa Tengah), dan Pacitan (Jawa Timur). Geosite yang lain di Gunungkidul antara lain gua pindul, gua Jomblang, Kalisuci dan lain lain.

Gunung Api Purba sebenarnya sudah rilis sejak 2009 namun baru mulai terkenal akhir-akhir ini.

Ada 4 parameter sebuah geopark dikatakan berhasil, yaitu:

  • Geopark harus mampu meningkatkan ekonomi penduduk lokal/ sekitar
  • Haruslah merupakan obyek geologi yang mearik dan estetis
  • Pembangunan geopark harus meliputi banyak aspek; pendidikan, penelitian budaya dan manajemen
  • Geopark harus bisa menjadi daya tarik dan ikon wisata baru yang meningkatkan jumlah kunjungan.

“Geopark Gunungsewu punya 33 geosite. 13 diantaranya ada di Gunungkidul,” tutur GM Geopark Gunungsewu, Budi Martono.

Dulu sebelum terkenal dengan nama Geosite Nglanggeran, tempat ini terkenal dengan Gunung Api Purba yang juga merupakan ikon utama. Gunung Api Purba Nglanggeran berada di bagian utara Kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian 200-700 meter diatas permukaan laut, dengan suhu antara 23º C - 27º C. Pernah aktif sekitar 30-60 juta tahun yang lalu.

Dari cerita yang berkembang, konon tempat ini adalah awal dari pulau Jawa. Dulu Pulau Jawa ini terendam oleh lautan, dan hanya puncak Nglanggeran inilah yang merupakan satu-satunya daratan.

Kenapa pula dinamakan Gunungsewu? Itu karena jika dilihat dari atas, bentuknya menyerupai tempurung kelapa tengkurep. Ada juga versi legenda yang bilang bahwa bentuk hamparan gunung itu dulunya adalah prajurit perempuan mataram yang meninggal terlentang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline