Bos...
Kursimu merah, mungkin itu sebab kau sering marah dan aku cuma pasrah
Ruanganmu selalu sejuk, tapi aku harus selalu menunduk
Bos...
Jalanmu tegap, jika kau menyapa, aku spontan tergagap
Senyummu pelit, tapi aku terlarang merengut meski hati sudah sakit
Bos...
Perintahmu adalah sabda, sedang aku cuma punya kata "IYA"
Jika kau bilang "sekarang!", piring nasi di hadapun pun hanya tinggal berbayang
Bos...
Bila dirimu ambil cuti dan bersantai, haram hukumnya hamba mencari