Kita sudah diambang penentuan. Mencari jawaban atas keputusan bijak benak kita. Tak ada lagi ruksah. Tak ada lagi alibi. Mengapa langit itu berwarna biru? Atau sekedar tanya. Apa? Bagaimana?
Celoteh celoteh kita menjadi batu. Terpahat oleh sekian banyak sengketa.
Kau membisu. Dia membisu. Mereka membisu. Kita semua membisu.
Aksara aksara kata sudah tak lagi menjadi kata. Tergugu saja dalam gagu. Ranggas sedemikian rupa.
Apakah ini tentang hari esok?
Tatap aku. Dalam temu sebagai kotak kotak penentu.
Tentang pesta? Tentang luber?
Dialog dialog hati usailah. Kulipat sejenak dalam kalbu. Semoga yang tulus menjadi cahaya. Semoga yang cinta Tuhan nya menjadi pelita.
16 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H