Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Puisi | Dan Aku Tidak Peduli, Sedalam Apa Aku Mencintaimu

Diperbarui: 4 April 2019   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kau tahu. Setiap lembar perjalanan cerita kita. Adalah ruang ruang tanpa batas. Tanpa jarak. Tanpa jeda. Waktu waktu kita banyak mengisahkan cerita jingga .

Ketika langit di angkasa tumbuh subur di pelupukmu. Kemudian dunia itu menciptakan dengkur angin. Suara suara bising memeluk pintu telingamu. Meruing di sela sela teduh kawanan mega. Anfal diambang batas. Lantas lenyap dihempas lepas.

Mengasaplah!

Namun 'tak untuk ruang hati kita. Kuncup kuncup bunga tetap terjaga. Sejauh rutuk gelegar petir membahana. Selepas bayang bayang semu dekapi raga. Aku genggam erat cintamu. Tak peduli curamnya tebing tebing menghujam. Bahwa seperti itulah rasa. Kau bawa dengan sengaja.

Tetaplah bersamaku. Cinta yang sudah ditakdirkan. Rindu yang akan selalu kujaga. 

Ciputat, 4 April 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline