Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Puisi│Hujan dan Aroma Tanah Basah

Diperbarui: 18 Oktober 2018   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sikleptohati.blogspot.com

Hujan kali ini begitu sayu. Datang berkecambah. Merambah tanah tanah yang koyak, ditanak oleh matahari. 

Pun banyak kali, merintiklah air. Hujan datang membawa kabar. Tanah tak lagi kerontang. Tumbuhan yang menumbuh rimbun pun lekas berkembang. 

Hujan kali ini begitu ramah. Butir butirnya yang jatuh. Mencipta aroma tanah basah yang mengasap. Kusesap aromanya. Dengan hela paling jauh ke dasar paru paru.

Ciputat, 18 Oktober 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline