Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Pada Malam Syahdu

Diperbarui: 27 Februari 2019   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencandai wulan yang meremang tenang. Pada malam syahdu biar kukemas. Hati kita yang utuh. Luruh ditempa wajah menawan. Menitis di langit langit. Mega diharu biru.

Karenanya aku menatap. Menetap disepasang sayap. Untukku menerbangkan pinta. Kamu yang menjaga. Sepenuh cahaya wulan. Jika malam dibentangkan. Atau seterang sinar mentari. Jika sepanjang terik direntangkan.

Tak ada yang tersisa. Hanya di pekatnya rindu. Diam dalam ruang hati. Jauh di dasar hati. 

Tak ada yang tersisa. Hanya debur jantung kita terdengar berdegub. Berpacu menujumu. Jauh berlari ke arahku. Dear, semoga Tuhan menjagamu. 

25 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline