Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Rindu Berkabung

Diperbarui: 16 Juli 2015   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rindu Berkabung

Oleh : Annie Zulaikha

Seperi rindu pagi ini. Masih berkabung di penghujung kaki-kaki langit. Melontarkan sajak-sajak indah tentang kau dan diriku. Menggumuli waktu di tiap-tiap selisihnya. Di sisa-sisa usiaku, pasrah.

Jika masih embun pagi ini berkelakar. Menyambutmu dan diriku, berikan sejenak teduh itu. Untuk sementara bermenara di hatiku. Menjadi kotak-kotak syahdu yang menentramkan. Menjadi pepilur nadi yang membangkitkan. Cinta dan kemurniannya. Biarlah berlabuh pada hendak-Nya.

Rindu yang tak bisa terurai oleh kejelasan air mata. Atau ia yang mendamba disehelai waru jingga. Menjadi basah. Menjelma menjadi serpihan dedoa yang terpanjatkan.

Yaa Tuhan, bilakah tiada bisa terukur oleh jarak. Antara dia dan diriku bagai semuan dengan takdir. Biarkan tangan ini memeluk-Mu. Melepaskannya hanya demi diri-Mu. Geming. Dalam sepi...

Tangerang, 16 Juli 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline