Lihat ke Halaman Asli

Cathaleya Soffa

Ibu Rumah Tangga

Terpaku Cinta-Nya

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Annie Zulaikha

Kuterpaku dalam ragaku sendiri
Mengurai kegelisahan bertabur resah menjuntai

Awan-awan kelabu menyangga tetes menetes
Meraup asa, cita tentang-Nya
Kasih-Nya bisakah kutangkap dalam kegamangan?
Cinta-Nya bisakah kuraih dalam kericuhan?

Kutadabburi jiwa yang lengang oleh gemerlapnya bintang
Kuhanya ingin sederhana dalam kezuhudan
Mungkinkah?
Meraup hidayah tiada payah dengan keringanan tapak tangan menengadah

Terhanyut ...
Melavalah air mata
Jangan berhenti berderai, kataku
Menemani hati yang sedang berbisik adalah pengharapan
Alirannya mampu membasuh hati lara
Memohon-mohon maghfiroh-Nya
Yah ... inilah titik-titik embun yang tertahan di bola mata
Rupa-rupa fana penuh intrik dan fatamorgana
Memenjarakan jiwa yang taat
Terpaku kembali pada kepongahan

Hati yang penuh dengan deru debu
Enyahlah seperti angin menyapu pasir-pasir di pesisir
Biarkan qolbu ini bertaut pada Sang Kekasih
Merapatkan segala bening hening rindu pada hidayah dan inayah-Nya

Terpaku ...
Terpaku pada lautan kasih sayang-Nya

Tangerang, 6 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline