Lihat ke Halaman Asli

Minar Kartika Panjaitan

Menyukai menulis, jalan jalan dan kegiatan sosial

Sekolah Swasta atau Negeri?

Diperbarui: 31 Mei 2022   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahun ajaran baru sudah di depan mata, bagi setiap orangtua biasanya sudah memikirkan dan mempersiapkan rencana sekolah yang akan dipilihnya untuk anaknya bersekolah.

Kalau diingat nih bagaimana orangtua saya dulu dalam memilih sekolah, beberapa hal yang menjadi pertimbangannyq adalah:kwalitas sekolah, jarak sekolah dan biaya yang akan dikeluarkan selama bersekolah di tempat tersebut.

Orangtua saya dulu pastilah banyak bertanya tanya sana sini. Karna tidak seperti saat ibi kecanggihan teknologi yang memudahkan orang untuk mencari tahu bibit bobob dan bebet sekolah tersebut.

Nah saya ingin membandingkan bagaimana pandangan orang-orang terhadap sekolah swasta dan negeri.Pertama-tama saat masa itu kira kira 25 tahun yang lalu lah.Saat saya di bangku SMP dan SMA, Sekolah swasta menjadi pilihan keluarga yang cukup mampu, dimana beberapa sekolah swasta dianggap sekolah bonafide dan hanya mampu dimasuki oleh keluarga golongan menengah keatas, Sedangkan sekolah negeri bagi orangtua yang kurang mampu, bahkan ada pernyataan begini dari orangtua,

"Belajar yang bagus ya nak! Biar masuk negeri kamu, gak sanggup bapak/mamak sekolahkanmu di swasta".

Jadi begitulah pemikiran orang terhadap sekolah swasta dan negeri. Selain itu sekolah swasta dianggap sebagai sekokah yang serius dalam belajar,guru-gurunya perduli pada pendidikan karakter, disiplin dan anak-anak lebih pintar.Sementara untuk anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri cenderung harus lebih mandiri untuk belajar dan private karena sekolah kurang memeperhatikan maslaah kedisiplinan dan tim pengajar cenderung cuek.

Nqmun adapula pandangan lain,beberapa orangtua akan merasa senang jika anaknya bisa masuk sekolah negeri, karena itu berarti nilainya tinggi, kalau dulu disebut NEM.Karena nilai yang tak cukuplah makanya masuk swasta.Tapi sayangnya jika anakpun memilki nilai yang baik dan bisa masuk negeri, namun setelahnya, ketika anak.sudah bersekolah ditempat tersebut,dalam hal belajar belum disiplin maka sayang sekali.

Bagaimana dengan pandangan saya terhadap Sekolah Swata Negeri dewasa ini?Saya menjawab sama sama bagus dan juga sama sam tidak baik.Karena metode pendidikan yàng digunakan masih banyak yang konservatif, metode belajar yang kurang kreatif sehingga mengajak anak untuk ikut serta berfikir kreatif. 

Jadi bukan ditanya sekolah mana yang bagus Sekolah Swasta Negeri?sama bagus jika memakai metode pembelajaran yang tepat pada anak, tidak cenderung melihat nilai, dan memperlajari segala hal karena tidak ada anak yang akan ahli dalam segala hal.

Sama tidak baik untuk sekolah swasta dan negeri jika tidak tidak menciptakan suasana belajar yang asyik, tidak melihat belajar sebagai hal yang menakutkan dan mengerikan.Tapi semakin mencintai belajar dan merindukannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline