Lihat ke Halaman Asli

AFRINOL YEFA

Belajar Dan Terus Belajar

Pulanglah Bundo Kanduang Ka Ranah Minang

Diperbarui: 28 Februari 2021   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang...

Amban Puruak Pagangan Kunci...

Amban Puruak Aluang Bunian...

Pusek Jalo Kumpulan Tali...

Sumarak Didalam Kampuang
Hiasan Dalam Nagari...

Artinya; Bundo kanduang (Perempuan Minang) adalah tiang penyanggah rumah tangga, Ia mampu menyelesaikan segala persoalan rumah tangga. Ia mampu menghimpun keluarga besarnya, terutama generasi penerusnya. Ia juga sebagai penjaga adat dan budaya dalam suatu peradaban manusia di Ranah Minang.

Ya....., begitulah gambaran tentang seorang bundo kanduang di Ranah Minang. Peran dan fungsi seorang bundo kanduang di Minangkabaw sangatlah penting, ia adalah penyangga rumah tangga, dan juga penjaga adat dan budaya yang ada. 

Oleh karena itu peran bundo kanduang saat ini sangatlah penting, diharapkan untuk kembali ikut serta mendidik generasi muda Minangkabaw agar berprilaku bagaimana semestinya, sebuah didikan yang akan membawa mereka kembali kejalan yang penuh dengan kebaikan yang sesuai dengan adat istiadat di Minangkabaw.

Sekarang ini bundo kanduang dengan naluri keibuannya juga bisa dianggap sebagai cahaya terang dari segala permasalahan yang ada, baik itu dilingkungan keluarga maupun lingkungan sosialnya. Kondisi kehidupan sosial generasi muda Minangkabaw sekarang ini memang sudah memprihatikan, bisa dikatakan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai adat Minangkabaw kian melemah. 

Akibatnya terjadi perubahan perilaku dalam memahami nilai–nilai yang terkandung dalam adat istiadat itu sendiri. Kedepannya, bukan tak mungkin generasi muda Minangkabaw tak tahu atau tak paham lagi dengan nilai-nilai budaya leluhurnya.

Dan gejala kehidupan sosial yang ditakuti ini sekarang sudah terlihat pada generasi muda Minangkabau, mereka tidak lagi mengenal rasa takut terhadap hukuman sosial yang berlaku di Minangkabau, mereka sudah tidak peduli lagi dengan cemo'ohan lingkungan sekitarnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline