Lihat ke Halaman Asli

Motivasi Sukses untuk Murid

Diperbarui: 2 Juli 2018   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setiap awal pembukaan semester yang selalu saya lakukan adalah memberikan motivasi dahulu pada pertemuan pertama. Karena menurut saya ada dua anak murid, satu pintar satu lagi tidak terlalu pintar. Murid yang pintar berdasarkan pengalaman saya biasanya tidak begitu membutuhkan bantuan dan motivasi untuk meningkatkan prestasinya dan cenderung cepat tamat kuliahnya. Tapi murid yang tidak terlalu pintar atau prestasi yang biasa saja bisa sukses dan cepat tamat kuliahnya kalo dia mengetahui siapa dirinya dan termotivasi.

Yang pertama-tama saya tanyakan setelah perkenalan di kelas adalah 2 tahap, tahap pertama menanyakan kepada murid laki-laki berapa jumlah sel sperma mereka setiap 48 jam. Kebanyakan murid-murid ini kurang mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuhnya. 

Menurut salah seorang dokter setiap hari ada 200-300 jt sperma yang matang setiap harinya. Menurut WHO jumlah rata2x sel sperma yang dikeluarkan seorang pria adalah 100 jt.

Sementara kepada para murid perempuan saya tanyakan berapa sel telur yang  dihasilkan tubuhnya setiap hari. Alhamdulillah lebih dari separuh dari  11-12 kelas agroindustri yang saya masuki (kurang lebih 600 mahasiswa, hampir separuhnya wanita) tidak bisa menjawabnya. Mereka para murid ini tidak tahu bahwa sel telur yang matang bisa 1 atau lebih yang dilepaskan setiap ovulasi. 

Saya tanyakan juga pernahkah ananda semua menonton film Harun Yahya tentang pertemuan sel telur dengan sel sperma. Ternyata yang bisa menjawab tidak lebih dari 10 jari tangan saya. 

Saya katakan pada saat pertemuan ratusan juta sel sperma dengan 1 sel telur di dalam perut ibu. Berapa yang normal atau biasanya menjadi bayi. Biasanya satu. Pelajaran apakah yang dapat kita ambil. Ternyata kita sejak di dalam rahim adalah sang pemenang. Kita adalah yang terbaik. Karena kita telah mengetahui siapa kita sejak di rahim ibu, konsekuensinya untuk jangka pendek semester ganjil tahun depan kita tidak lagi jumpa di kelas ini, yang artinya ananda lulus mata kuliah ini. Untuk jangka panjang ananda semua lulus kuliah cepat. Orang lain bisa, kenapa kita tidak. Karena kita masih sama-sama makan nasi. Apa yang teman kita makan, itu juga yang kita makan. Karena kita masih sama-sama orang Indonesia. Orang lain bisa jaya, kita juga bisa jaya. 

Alhamdulillah, tahun depannya paling tidak lebih 10 jari kaki saya yang mengulang kuliah ini.







BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline