Lihat ke Halaman Asli

Rusmin Sopian

Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Cerpen: Lelaki Itu

Diperbarui: 27 Agustus 2021   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cikimm.com

Cerpen : lelaki Itu

Setiap menjelang bulan September  tiba, ada rasa lara yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Ada rasa duka yang mendalam yang tak bisa ternarasikan dengan kata-kata bak puitis.  Ada dendam yang membara. Ada rasa sesal. Ada luka yang menganga yang tak bisa diobati hingga akhir hayatnya. 

Dan semua stigma buruk pun terpatri kini dalam kehidupannya. Tak terlupakan dalam perjalanan hidupnya sebagai manusia dan seorang lelaki dewasa.

Lelaki itu sangat kaget ketika seorang wanita  membangunkannya dari rasa lelap yang terasa berat. Semalam dia begadang usai pertemuan dengan petinggi daerah. Dan dia melihat tatapan mata wanita itu sangat garang. Sangat garang yang belum pernah ditemuinya selama mareka bersama.

" Ini sms siapa? Siapa?  tanya wanita itu dengan wajah garang. 

Kecantikannya berubah 180 derajat.

" Kawan," jawab lelaki itu.

" Siapa? Tolong jelaskan siapa pengirim sms itu? hardik wanita itu. 

Tatapan matanya merah. Ada rasa kebencian yang mendalam.

Lelaki itu tak berdaya. Terkulai dimakan narasi buruk. Seorang narator dengan bangga menghembuskan stigma buruknya sebagai lelaki jalang menguap ke udara bebas. Semua mata memandangnya dengan hina. Tanpa ada rasa belas kasian. lelaki itu seolah hidup dalam jeruji besi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline