Entah mengapa, secara tiba-tiba, di tengah malam yang makin melarut ini, lahir sebuah ide untuk menulis. Temanya tentang saran bahkan ajakan dari seorang kompasianer, yang merindukan para bangsawan pikiran bangsa yang namanya ddigadang-gadang akan ikut dalam perhelatan menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2024 mendatang untuk menulis di Kompasiana.
Sebagaimana kita tahu, menulis di Kompasiana telah mewabah dan menjadi gaya hidup. Tak pelak menulis di media, tak terkecuali di Kompasiana kini menjadi trend. Tampaknya menulis menjadi lebih bernutrisi ketimbang berpidato.
Setahu saya saya (mohon dikoreksi kalau salah), Anies Baswedan adalah satu dari ribuan Kompasianer yang sering menulis di Kompasiana. Dan Anies digadang-gadang menjadi salah satu bangsawan pikiran bangsa yang akan ikut berkompetisi dalam kontestasi demokrasi Pilpres 2024 mendatang. Menulis adalah memberi bagi orang lain. Dengan menuliskan ide-ide atau cara pandang kita terhadap suatu hal, secara tidak langsung kita dapat menginspirasi orang lain.
Menulis pun bisa menambah teman baru. Apalagi kalau tulisan yang kita tawarkan memberi ide atau gagasan baru bagi perubahan. Tentunya makin banyak orang yang membaca tulisan kita.
Berbagi informasi lewat tulisan dengan orang lain, tentunya kita berharap bisa mendapatkan respon dari orang lain. Like atau Reply, misalnya. Berbagi informasi lewat tulisan diharapkan dapat membantu orang lain. Apalagi untuk masa-masa saat ini, saat penyebaran Covid-19 belum reda, dimana kita tidak mudah untuk bertemu muka dengan orang lain, menulis di media ataupun platform lainnya menjadi pilihan untuk berbagi informasi dan pendapat kepada publik.
Kita juga tahu bahwa Presiden Soekarno, Mohamamd Hatta, Syahril, BJ Habibie hingga Gus Dur, sangat di kenal dalam jagat dunia kepenulisan. Kita juga mengenal H. Agus Salim yang berjuang untuk kemerdekaan lewat tulisannya. Soekarno sudah suka menulis sejak muda. Karya-karyanya tajam dan fokus pada upaya perjuangan membebaskan Indonesia dari belenggu penjajahan. Hal senada juga ditulis oleh Mohammad Hatta dan Syahrir. Sementara Gus Dur, jauh sebelum menjadi Presiden, telah menulis di berbagai media dan koran. Terkenal sebagai kolomnis pula. Tak terkecuali BJ. Habibie. Tulisan mereka hingga kini masih relevan dengan kondisi sekarang. Dan masih menjadi referensi semua kalangan.
Sebagai warga masyarakat dan Kompasianer, saya menyarankan kepada para bangsawan pikiran bangsa yang berniat untuk ikut dalam kontestasi demokrasi Pilpres 2024, seperti Ridwan Kamil, Prabowo, Ganjar, Sandiaga Uno atau AHY dan sederet nama bangsawan pikiran bangsa lainnya yang digadang-gadang publik untuk ikut kontestasi demokrasi Pilpres 2024, untuk ikut menulis di Kompasiana dan menjadi Kompasianer.
Di media ini para bangsawan pikiran bangsa itu bisa menulis dan menuangkan ide, gagasan dan pandangannya untuk publik sebagai bagian dari usaha ikut mencerdaskan bangsa.
Mari menulis di Kompasiana.
Toboali, 20 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H