Thailand boleh saja merebut emas dalam pesta olahraga Asia Tenggara dengan menekuk tuan rumah Malaysia 1-0 yang digelar di Stadion Shah Alam malam ini. Sebagai pecinta sepakbola, saya menyakini justru Evan Dimas dan kawan-kawan adalah Juara Sejati sepakbola Sea Games kali ini. Walaupun hanya merebut medali perunggu dengan menaklukan Myanmar dengan skor telak 3-1, namun saya percaya permainan Timnas U22 sejajar dengan Thailand yang dimanegeri Watanya Wongopasi sebagai perebut medali emas. Hal ini bukan hanya dapat dilihat dari data statistik hasil pertandingan semata, tapi faktor keberuntungan juga menjadi parameter kita dalam menilai keberhasilan sebuah tim sepakbola sebagaimana yang dialami Malaysia yang berada di grup lemah sebagai tuan rumah Sea Games kali ini.
Sejak pertandingan pertama, Timnas asuhan Luis Milla bukan hanya mampu membuat gol dengan alur pola permainan yang menarik, namun mampu memberikan hiburan kepada kita sebagai penonton. Hari ini dan sebelumnya saya begitu terpesona dengan tehnik bermain anak asuhan Coach Milla dalam menselebrasi bola sehingga membuat para pemain Myanmar tadi menjadi emosi bahkan terkesan naik darah melihat godaan tehnik ball skil yang diperlihatkan para pemain Timnas dalam mengolah bola di lapangan hijau. Bahkan pemain Myanmar harus terkena kartu merah.
Demikian juga saat melawan Timor Leste, kita, kita dapat menyaksikan bagaimana para pemain Timor Leste harus mengeluarkan jurus kungfunya dalam menahan laju serangan maut Marsianus di mulut gawang mereka dengan umpan terukur yang diberikan Evan Dimas dan Hargianto yang amat memanjakan para penyerang Timnas. Soal skor 1-0, kembali ke soal keberuntungan dan dewi fortuna yang belum pihak kepada Timnas U22 Indonesia untuk menyarangkan gol banyak ke gawang Timor Leste.
Demikian pula saat melawan Kamboja, di laga penyisihan akhir, skor 2-0 bukan hanya membuat Hansamu Cs lolos ke babak semifinal, tapi tehnik bermain yang dimunculkan anak-anak Garuda Jaya membuktikan bahwa Indonesia sangat layak mendampingi Thailand untuk lolos ke babak semifinal. Dan real final sejati cabang Sepakbola Sea Games mestinya antara Indonesia dan Thailand. Cuma di semifinal dewi fortuna berpihak kepada Malaysia sebagai tuan rumah. Soal serangan dan peluang, Evan Dimas dan kawan-kawan lebih banyak dari Malaysia. Kelengahan di lima menit akhir membuat Hansamu Cs harus takluk.
Merebut medali perunggu, bukti produk dari sebuah kerja keras yang sangat membanggakan dari para pemain Timnas U22. Nasionalisme yang terpatri dalam sanubari anak-anak muda bangsa ini juga terlihat saat mereka menyanyikan lagu Indonsia raya sebelum pertandingan. Airmata menetes dari jiwa mereka. Bukan hanya sekedar air yang mengalir dari mata mereka sebagai anak-anak bangsa. Airmata yang menetes itu berasal dari jiwa sanubari terdalam mereka sebagai patriot bangsa untuk mempertaruhkan nama bangsa dan menjaga martabat negara di pesta olahraga tingkat internasional.
Terlepas apapun hasilnya, saya tetap menganggap Timnas U22 adalah juara sejati cabang sepakbola Sea Games kali ini. Evan Dimas dan kawan-kawan adalah peraih emas yang tertunda dalam cabang sepakbola Sea Games Malaysia tahun 2017 ini. Salam olahraga...(Rusmin)
Toboali, 29 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H