Lihat ke Halaman Asli

Rusmin Sopian

Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Mati Kutunya Kaum Petualang

Diperbarui: 4 Juni 2016   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Kita harus bisa mengambil keuntungan dari momentum Pilkada ini. Kita tidak dimana-mana, tapi ada dimana-mana. Oleh karena itu kita harus bisa memainkan peran sehingga saat usai Pilkada kita tetap aman dan sentosa," papar Ganyeng kepada rekan-rekannya.

" Artinya kita harus kita memainkan politik beberapa kaki. Begitu maksudmu," tanya rekannya.

" Benar sekali. Dan kalian harus pahami ilmu ini. Jangan sampai kita salah bertindak karena akan merugikan kita semua," lanjut Ganyeng dengan narasi mantap bak orator yang sedang kampanye di panggung. Malam tersenyum. Sinar rembulan cerah. Kerlap kerlip bintang hiasi malam.

Di sebuah posko pemenangan kandidat Abal-abal, Ganyeng dengan segenap hati mencurahkan dukungannya dengan narasi yang sungguh mulia. Bertekad memenangkan pasangan Abal-abal.

" Dari berbagai survey yang kami lakukan secara acak, rakyat ternyata mendukung Bapak. Mareka menginginkan Bapak kembali memimpin daerah ini. Apalagi gaya kepemimpinan Bapak selama ini merakyat dan religius. beda dengan kandidat sebelah yang," ungkap Ganyeng tanpa melanjutkan kata-katanya.

" Maksudnya pasangan sebelah tak dikehendaki rakyat," ujar tim pemenangan pasangan Abal-abal setengah bertanya.

" Iya, begitulah. Tak perlu saya jelaskan lagi. Rakyat sudah paham," jelas ganyeng.

" Nah,benarkan Pak apa yang kami prediksikan selama ini. Bapak masih tetap menjadi idola dan harapan rakyat daerah ini," sambung salah seorang tim Abal-abal kepada kandidat yang sedari tadi cuma bengong mendengar kelakar dari Ganyeng dan timsesnya.

Pada waktu yang sama, di sebuah posko pemenangan timses  pasangan Rada-Rada, kelompok Ganyeng kembali menebarkan asa setinggi langit tujuh kepada pasangan Rada-rada ini.

" Kerinduan rakyat negeri ini kepada Bapak sudah diubun-ubun. Mareka sudah lama merindukan kehadiran sosok pemimpin seperti Bapak ini. Dan mareka ikhlas membela Bapak dengan semangat gotong royong," ujar kelompok Ganyeng.

" Kami ingin rakyat cerdas dalam memilih pemimpin sehingga mareka merasa tak memilih pemimpin bak kucing dalam karung," ujar salah seorang Timses pasangan Rada-rada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline