Lihat ke Halaman Asli

Rusmin Sopian

Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Dialog Interaktif Itu Menguak Takdir AirAsia

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sungguh menarik perbincangan interaktif antara presenter Putri Viola host TV One dengan seorang nelayan asal Pangkalan Bun, Kalteng senen malam (29/12) yang lalu dalam program BreakingNews TVOne. Biasanya jam 22.00 Wib, TVOne tampil dengan program Kabar Olahraga yang selalu dipandu Putri Viola. Namun malam itu ditengah hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8501, diganti dengan BreakingNews soal pencarian pesawat AirAsia.

Bagaimana tidak ditengah pusat perhatian semua mata dan Basarnas tertuju ke perairan Belitung, Bangka Belitung, secuil informasi dari Darso, nelayan dari Pangkalan Bun tentang penglihatannya terhadap sebuah pesawat terbang rendah saat dirinya sedang melaut di perairan Selat Karimata seakan menguak sebuah takdir dari hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ 8501 yang sedang menjadi perhatian dunia internasional.

Bagaimana tidak dalam dialog interaktif yang berlangsung sekitar 4-5 menit itu dengan 7-8 pertanyaan yang ditanyakan Putri Viola kepada Darso seolah menguak kondisi tentang keberadaan pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura itu.

Dalam dialog interaktif via telepon dengan kondisi sinyal yang tak bermutu sehingga membuat Putri Viola sebagai host beberapa kali harus menanyakan ulang jawaban dari Pak Darso, Sang nelayan dari Pangkalan Bun itu.

' Apakah bapak melihat sebuah pesawat saat itu," tanya Putri Viola dilayar televisi.

" Iya. Pesawatnya terbang rendah," jawab Pak Darso.

" Apakah warnanya merah dan putih seperti yang sering ditayangkan media televisi? Tanya Putri lagi.

' Iya. Warna merah putih," jawab Pak Darso.

Dan keesokkan harinya MetroTV kembali menayangkan pengakuan dari seorang nelayan Pangkalan Bun bernama Rahmat yang menyatakan diksi senada. Melihat sebuah pesawat terbang rendah disekitar perairan Pangkalan Bun dimana para nelayan mencari ikan untuk hidup.

Dan pada hari selasa (30/12) sekitar pukul 11.00, KRI Bung Tomo berhasil menemukan sebuah koper warna biru dan serpihan pesawat yang diduga merupakan serpihan dari pesawat AirAsia QZ8501.

Dan pencarian pun mulai bermuara ke perairan Pangkalan Bun dan Selatan Karimata. Posko taktis Basarnas Bangka Belitung pun dipindahkan ke Pangkalan Bun, Kalteng.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline