[caption id="attachment_387781" align="aligncenter" width="565" caption="Pesawat Merpati terjebak Cuaca Buruk (tribunnews.com)"][/caption]
Ada yang menarik dalam setiap perjalanan dari Pangkalpinang (Bangka) tujuan Jakarta dari Bandar Udara Depati Amir PangkaPinang, Bangka Belitung dan sebaliknya dari bandara SoekarnoHatta Tangerang.
Rute penerbangan yang sering saya gunakan bila ke Jakarta, dengan maskapai Garuda, Sriwijaya Air, Lion Air dan Citylink yang merupakan maskapai yang menerbangkan penumpang dari Pangkalpinang ke Jakarta dan sebaliknya.
Selama menggunakan maskapai penerbangan itu, saya hanya mendengar info tentang keadaan cuaca selama penerbangan PangkalPinang-Jakarta itu hanya diumumkan oleh Pilot dan Crew maskapai Garuda Indonesia Alirlines saja sebelum pesawat diberangkatkan. Sementara maskapai yang lainnya tidak pernah mengumumkan dan menginfokan tentang kondisi cuaca selama penerbangan yang memang hanya memakan waktu sekitar 40 sampai 6o menit itu.
Para maskapai yang melalui route itu hanya menginfokan soal waktu mendarat, ketinggian pesawat dan pilot yang mengarsiteki penerbangan itu plus praktek tatacara keadaan darurat yang memang selalu diperagakan para crew maskapai sebelum pesawat dinaikkan..
Saya pikir dan berharap kedepannya kondisi cuaca yang akan dilalui oleh maskapai penerbangan sudah seharusnya diinfokan kepada para penumpang sehingga penumpang tahu dan mengerti kondisi cuaca yang akan mareka lalui.
Dengan pengungkapan kondisi cuaca yang akan dilalui maskapai penerbangan, para penumpang akan mendapat gambaran dan potret tentang kondisi cuaca yang akan mareka lalui. Terutama bagi para penumpang pesawat yang mengalami psikologi takut terbang dan ketinggian seperti saya dimana saya baru mengalami kebahagaian naik pesawat ketika Pilot dan Crew Maskapai mengumumkan bahwa pesawat dalam waktu 15 menit lagi akan mendarat di bandara tujuan.
Apalagi bila mendengarkan penjelasan dari para Pilot senior yang akhir-akhir ini sering bernarasi di media televisi sehubungan dengan hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8501 Jurusan Surabaya-Singapura yang selalu bernarasi tentang pentingnya keselamatan. Keselamatan penumpang adalah nomor satu bagi penerbang," demikian kira-kira narasi para Pilot itu dalam menjawab pertanyaan presenter media televisi.
Pada sisi lain kita pahami bahwa keselamatan atau pasengger safety adalah panglima bagi para pilot dan maskapai. Dan ini juga diatur dalam UU Penerbangan NO 1 tahun 2009 yang mengatur tentang hak penumpang. Termasuk soal keselamatan penumpang yang menjadi prioritas utama.
Pertanyaan kita dan saya sebagai penumpang mengapa mareka tak menginfokan hal tersebut?
Ditahun baru tahun yang penuh tantangan terutama bagi maskapai seiring dengan perekonomian dunia, sudah selayaknya infor tentang kondisi cuaca sudah saatnya diinfokan kepada para penumpang. Toh waktu untuk menyampaikan info itu dari Pilot dan Crew bukanlah memakan waktu yang lama.