Lihat ke Halaman Asli

Rusmin Sopian

Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Tak Mampu Ngurus Pertambangan di Laut, Susi lapor Jokowi

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melaporkan kasus penambangan timah dilaut Bangka Selatan kepada Presiden Jokowi dalam rapat kabinet hari ini sebagaimana dilaporkan tempo.

Padahal sebelumnya Ibu Susi dengan aksi heroiknya telah mennenggelamkan kapal para pencuri ikan asing yang menangkap ikan di perairan NKRI.

Melapornya Susi kepada Presiden tak terlepas dari tidak adanya respon dari Bupati Bangka Selatan terhadap surat yang telah dikirimkannya beberapa waktu lalu.

Pertambangan timah di perairan Bangka Belitung (Babel) bukanlah fenomena baru di negeri laskar pelangi itu. Puluhan kapal Isap milik swasta dan BUMN PT. Timah menjadi ornamen sehari-hari diperairan Babel dan sekaligus tantangan bagi para nelayan.

Hadirnya kapal isap penambangan timah di perairan Bangka Belitung tak lepas dari kewenangan Pemda dalam mengartikulasikan UU Minerba yang memberikan wewenang kepada Kepala Daerah untuk mengeluarkan Surat Izin kepada perusahaan pertambangan untuk beroperasi di laut dan perairan Bangka Belitung.

Kehadiran kapal isap milik perusahaan pertambangn ini tentu saja merupakan lawan yang berat bagi para nelayan tradisional mengingat alat tangkap para nelayan Babel belum tergolong moderen. Apalagi banyak perizinan operasi Kapal Isap pertambangan timah ini dekat lokasi para nelayan tradisional yang selama ini menjadi tempat para nelayan mencari nafkah.

Tampaknya kehadiran kapal isap pertambangan timah di wilayah pesisir Babel ini adalah tantangan bagi Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menjaga wilayah perairan dan memartabatkannya untuk kepentingan serta kesejahteraan  nelayan.

Pertanyaan kita sebagai rakyat adalah mampukah Ibu Menteri keluatan dan perikanan menjaga wilayah perairan Indonesia ini untuk kepentingan nelayan? Waktulah yang akan menjawabnya. Salam Junjung Besaoh...(Rusmin)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline