Penyanyi legendaris Eddy Silitonga menyatakan kekecewaannya terhadap Pemerintah khususnya kementrian Pariwisata yang tak memberikan karangan bunga atas wafatnya musisi legendaris Rinto Harahap yang wafat beberapa hari lalu. Hal ini dikemukakan Eddy Silitonga dalam program acara Hitam Putih Trans7 semalam.
Selain Eddy Silitonga, dalam acara yang dipandu Dedy Courbuser itu tampil pula penyanyi yang dilahirkan Rinto Harahap diantaranya Nia Daniati, Christine hakim dan betharia Sonata.
Menurut Eddy sebagai musisi yang telah banyak melahirkan karya-karya besar yang memberikan hiburan untuk masyarakat sudah sepatutnya Almarhum Rinto Harahap mendapat penghargaan dari Pemerintah.
Apalagi lanjut pelantun Biarlah Sendiri ini bassist The Mercys ini kerap kali membawa nama bangsa dalam pergulatan musik nasional di mancanegara.
Narasi Eddy Silitonga itu kembali menguakkan nurani kita tentang kepedulian Pemerintah terhadap para seniman di negeri ini. Bukanlah sesuatu yang mengejutkan bila saat usia senja banyak para seniman yang hidup merana dan menderita. Jauh dari hingar bingar kegemerlapan dunia panggung.
Salah satu contohnya adalah aktris era 70-an Laila sari. Artis sepuh ini dulunya adalah seorang penyanyi dan pemain sandiwara. Enam dekade sudah artis ini menggeluti dunianya. Namun hidupnya tak sehebat prestasinya.
Demikian pula denganAktris lawas Aminah Cendrakasih kini sedang terbaring tak berdaya. Glaukoma yang menyerang penglihatannya sejak beberapa tahun lalu membuat Mak Nyak di sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' itu tak lagi bisa melakukan banyak hal.
Sayangnya perhatian pemerintah terhadap para aktris sepuh ini sama sekali tak ada. Kalau Kementrian Pemuda dan Olahraga sudah menggelar aksi bantuan untuk para olahragawan yang tak bernasib baik di hari tuanya, sudah saatnya Kementrian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif menggelar aksi serupa untuk membntu para seniman yang dimasa tuanya tak beruntung sehingga sebagai anak bangsa mareka dimartabatkan sebagai warganegara.
Bagaimana pun juga sebagai anak bangsa mareka telah banyak memberikan sesuatu untuk bangsa dan negara lewat karyanya demi menghibur masyarakat. Dan sudah saatnya dimasa tua mareka pemerintah hadir di dalam jiwa mareka. Salam Junjung Besaoh...(Rusmin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H