Lihat ke Halaman Asli

Sejarah Indonesia! "The Dope Z"Lalu Muhammad Zohri, Rebut Emas 100 Meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20

Diperbarui: 12 Juli 2018   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu Muhammad Zohri of Indonesia (far left) wins the 100m at the IAAF World U20 Championships Tampere 2018 (Getty Images) Copyright

Kroasia memang penuh kejutan, namun sebagai penggila Atletik, yang wara wiri menulis ulasan dunia atletik,

sungguh SPESIAL bagi saya menulis kolom Edisi Kejuaraan Dunia Atletik di bawah 20 tahun kali ini.

 Perasaan saya campur aduk dan penuh harapan .... 

Bagaimana tidak pemirsa baca yang budiman, 

Sprinter muda Indonesia Lalu Muhammad Zohri, membuat kagum mata dunia Atletik setelah secara mengejutkan merebut medali emas 100 Meter Kejuaraan dunia Atletik di Tempere Finlandia! mari tepuk tangan panjaaaaaaaaaaang dan busungkan dada kita

Berlari di lintasan 8 dan tidak diunggulkan Zohri, demikian dikutip reporter NBC, menumbangkan para sprinter junior hebat dunia asal Amerika Serikat dan Jamaika yang lebih diunggulkan! the 'DopeZ demikian saya memberinya julukan ,mengalahkan  duo sprinter unggulan asal negara penghasil Sprinter terbanyak dunia Amerika Serikat  yakni Anthony Schwartz (  Perak , 10.22 detik .211) dan Erric Harris ( Perunggu, 10.22 Reaction .220 ) sementara atlet jamaika Michael stephens hanya menmepati peringkat 7  ( 10.31 detik ) 

The DopeZ sendiri merebut emas dengan memecahkan rekor nasional Indonesia  10.18 Detik ! sungguh sesuatu!

Kemenangan Zohri, tentu saja sangat mengejutkan

sumber : Dokumentasi pribadi # retweet #IAAF

 sekaligus membanggakan! para sprinter yang dikalahkannnya adalah  atlet -atlet muda bertalenta tinggi yang diproduksi oleh negara dengan tradisi kuat seperti Raksasa AS dan Jamaika.

MENCARI SANG SAKA MERAH PUTIH,

Ada kejadian kurang menarik setelah Zohri merebut Emas,yakni ia berlari mencari bendera Merah putih untuk di tunjukan dalam victory lap, namun tak kunjung menemukannya, sehingga ia berdiri ditengah diapit dua atlet AS perebut perak dan perunggu.

Barangkali tim official Indonesia tak terlalu yakin dengan kemenangan itu, sehingga tak siap dengan bendera nya, beberapa saat kemudian muncul sang saka merah putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline