STOP BEING BOTI, begitu kampanye yang begitu ramai digunakan warga net melalui fitur template instastory. hmm boti itu apa sih?
Sebenarnya kata "Boti" tidak ditemukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Boti merupakan istilah viral di media sosial yang berkaitan dengan orientasi seksual. Seperti yang kita ketahui bahwa dukungan terhadap LGBT deras mengalir dari sejumlah media sosial.
Masifnya dukungan terhadap LGBT sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan Indonesia memiliki populasi 3% LGBT, yang berarti dari 250 juta penduduk terdapat 7,5 jutanya yang merupakan LGBT.
Masifnya dukungan global terhadap LGBT menjadikan runtuhnya institusi keluarga yang bertujuan untuk melestarikan keturunan. Namun sayangnya, pelaku selalu berlindung dibalik Hak Asasi Manusia (HAM).
Namun apakah cukup untuk menghadapi kampanye global LGBT hanya dengan turut menyuarakan melalui template instastory tersebut?
Allah SWT menurunkan Islam sebagai ajaran yang Rahmatan lil'alamin. Salah satu tujuannya (Maqoshid syari'ah) atau memelihara dan melestarikan nasab (keturunan) manusia.
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya. Dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu" (QS. An Nisa: 1)
Apa yang bisa kita lakukan
Mengedukasi masyarakat mengenai buruknya perilaku LGBT berikut dengan ajaran HAM. HAM seharusnya tidak membahayakan kemanusiaan itu sendiri akibat paham kebebasan individual sehingga tidak peduli dengan generasi masa depan. Menyampaikan bahwa Islam memelihara keturunan umat manusia dan semua yang dilarang Allah pasti bertentangan dengan fitrah manusia.
Peduli.!
Tapi ada hal yang harus kita lakukan dan tidak boleh terlewat juga!