Lihat ke Halaman Asli

Mimbar Puan

Komunitas

Israel si Paling Playing Victim

Diperbarui: 17 Juli 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@mimbarpuan

ISRAEL: SI PALING PLAYING VICTIM 

Umat muslim memiliki 2 masjid yang menjadi kiblat ketika sholat. Pertama, masjidil aqsha. Kedua, Allah memerintahkan untuk perubahan arah kiblat ke masjidil haram. Jarak pembangunan masjidil aqsha dengan masjidil haram yaitu 40 tahun.  Kini masjidil aqsha yang pernah menjadi kiblat umat muslim tengah tidak baik-baik saja. Kondisi yang tidak baik-baik saja itu disebabkan oleh genosida yang dilakukan oleh Israel. Bagaimana tanah palestina ketika peradaban Islam masih berjaya? 

Peradaban islam telah berjaya selama kurang lebih 13 abad lamanya dengan menguasai dunia. Pada masa itu, semua umat muslim terjamin kehidupannya dari sandang, papan dan pangan. Dari segi pendidikan dan kesehatan sangat diperhatikan oleh pemimpin islam yang dikenal dengan sebutan khalifah. Rakyat tidak dibiarkan kelaparan. Didalam islam, nyawa manusia sangatlah berharga bahkan menyakiti diri sendiri tidak diperbolehkan dalam islam termasuk menyakiti oranglain. Didalam islam semua aspek telah diatur secara detail dari bangun tidur hingga bangun negara. 

Didalam islam, tanah para nabi (Palestina) merupakan tanah umat muslim, berulang kali tanah para nabi tersebut direbut dari kaum muslim, atas izin Allah dapat ditaklukkan kembali oleh Umar bin Khattab dan Shaluhuddin Al-Ayubi. Pada kekhilafahan terakhir yaitu kekhalifahan utsmani, tanah para nabi tersebut hendak dibeli oleh zionis Israel yang diwakili oleh Theodore Herzl, namun khalifah pada saat itu yaitu sultan abdul hamid dengan tegas menolak hal itu, beliau menyatakan bahwa tanah Palestina merupakan milik umat muslim, selama khilafah masih ada jangan  berharap tanah Palestina itu dibiarkan begitu saja. 

13 abad islam memimpin, secara fitrah kepemimpinan itu terus bergulir. Setelah kekhilafahan terakhir utsmani runtuh, maka di dunia ini yang berkuasa berganti dari komunis hingga kapitalisme. Kapitalisme berkuasa hingga hari ini dengan negara adidayanya yaitu Amerika Serikat. Amerika Serikat memiliki hubungan erat dengan Israel seperti yang telah kita ketahui. Amerika menjadi pemasok senjata bahkan memberikan bantuan dana untuk Israel yang dipergunakan untuk merebut tanah Palestina. Kehancuran kekhilafahan utsmani sebenarnya terdapat andil zionis Israel yang dimana diakhir kepemimpinan sultan abdul hamid, sultan sengaja difitnah dengan menyatakan sultan telah meninggalkan rakyatnya, sultan telah tergiur oleh harta, tahta dan wanita. Padahal hal itu adalah rencana mereka untuk memecah belah muslim pada saat itu. Lalu, zionis dengan sengaja mencitra positifkan Mustafa Kemal agar Mustafa Kemal diagungkan menjadi sosok pahlawan ditengah kondisi kekhilafahan utsmani tengah tidak baik-baik saja pada saat itu. 

Mustafa Kemal merupakan keturunan yahudi. Dia sengaja telah didik dari kecil agar menjadi pemimpin nantinya setelah kekhilafahan utsmani runtuh. Disaat umat muslim kekhilafahan utsmani ditipu pada saat itu dengan mencitra burukkan pemimpin mereka sehingga luntur kepercayaan kepada Sultan Abdul Hamid dan mempercayai bahwa Mustafa Kemal lah yang dapat memperbaiki keadaan pada saat itu. Setelah runtuhnya kekhilafahan utsmani, disaat itu pula semua sistem pemerintahan pada saat itu berubah dan muncullah muslim yang beraliran liberal. Ketika kekhilafahan runtuh pada saat itu pula umat muslim seperti kehilangan induknya. Umat yang begitu banyak hari ini, namun seperti buih di lautan. Banyak, namun belum bisa melawan kebiadaban Israel yang telah lama membabi buta. Umat muslim hari ini butuh perisai agar dapat melawan kebiadan Israel. Umat muslim perlu bersatu, jangan biarkan kita terpecah belah dengan masuknya paham sekuler-kapitalis hari ini, jangan biarkan paham tersebut menjadi mindset bahkan menjadi prinsip hidup kita.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline