Lihat ke Halaman Asli

MIMMA ALIF AULYA

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tantangan dan Peluang Ekonomi Islam di Era Globalisasi: Mewujudkan Kesejahteraan dengan Berlandaskan Syariah

Diperbarui: 2 Juni 2024   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan terhadap teknologi di Era Globalisasi saat ini yang terjadi di Indonesia memiliki kapasitas yang sangat berkembang pesat dan telah memberikan lebih banyak perubahan dalam tatanan kehidupan setiap masyarakat. Ekonomi Islam ialah sebuah sistem dalam ekonomi yang berprinsip keadilan, yang mana keuntungan serta kesejahteraan bagi sesama telah menjadi sebuah tujuan utama dalam menjalankan sistem perekonomian tersebut, buka atas kepentingan pribadi. 

Prinsip yang pertama dalam sistem perekonomian dalam Islam ialah memenuhi kebutuhan dasar dalam melaksanakan ibadah dan bersyukur atas segala yang telah diberikan oleh Allah SWT. Prinsip kedua ialah bergeraknya sektor keuangan agar dana bisa berputar pada kalangan masyarakat yang membutuhkan pembiayaan sehingga tidak ada pihak yang menyimpan dana terlalu lama dalam sektor keuangan tersebut.

Fakta yang menyebutkan bahwa ekonomi Islam di Era Globalisasi memiliki peranan penting dalam menghadapi tantangan dalam krisis ekonomi dan juga keuangan global. Pemerintah yang berperan sebagai regulator memiliki tugas yang sangat penting dalam mencapai sebuah tujuan dalam ekonomi Islam secara menyeluruh., yaitu dalam mencapai kesejahteraan yang diwujudkan melalui kemaslahatan masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai pemegang amanah yang diberikan oleh Allah SWT serta masyarakat, maka peran pemerintah dalam hal ini ialah mewujudkan kemaslahatan terhadap seluruh masyarakat. 

Perlu diingat bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi islam di era globalisasi saai ini yaitu, pertama ialah kesadaran dari setiap masyarakat. Masyarakat sendiri merupakan pelaku utama dalam kegiatan ekonomi tersebut baik sebagai subjek maupun objek dalam ekonomi Islam tersebut. Yang kedua, Sumber Daya Manusia, baik dari segi kualitas dalam keahlian manajerial dan juga pengetahuan maupun dari segi kuantitas. 

SDM yang dibutuhkan yaitu yang memiliki tiga kriteria diantaranya, yaitu amanah (dapat dipercaya dan juga bertanggung jawab) sehingga dapat membantu meningkatkan sistem yang baik dalam ekonomi Islam, kafa'ah (yang memiliki keahlian di berbagai bidang), himmah (memiliki etos kerja yang baik). Ketiga, yaitu kemandirian masyarakat, yaitu pentingnya mengubah pola pikir umat muslim dalam memandang agama Islam dengan prinsip-prinsip syariah yang telah ditetapkan. 

Keempat, yaitu pentingnya sebuah dukungan dari lembaga, untuk mewujudkan sistem ekonomi yang sempurna dan juga kondusif. Kelima, peran serta kebijakan dari pemerintah dlam mengembangkan sistem ekonomi Islam, sebuah dukungan dari lembaga peraturan perundang-undangan khususnya peran DPR yang juga sangat diperlukan. Lembaga pemerintahan dan peraturan perundang-undangan juga bisa berkoordinasi denga pihak regulator yang berkaitan langsung dengan aspek dalam prinsip syariah yaitu 12 lembaga Dewan Syariah Nasional/DSN-MUI.

Dalam era globalisasi saat ini, ekonomi Islam telah menjadi konsep yang sangat mewakilkan dalam penjelasan suatu fenomena permasalahan dalam perekonomian dunia. Konsep dalam ekonomi Islam juga bisa dijadikan sebagai cara untuk mengatasi terjadinya dampak dalam permasalahan krisis ekonomi global. 

Terjadinya krisis ini pengaruhnya sangatlah besar terhadap negara-negara yang ada didunia termasuk negara Indonesia. Krisis ekonomi sendiri sudah banyak menimbulkan kerugian yang dampaknya sangatlah besar sehingga mengganggu stabilitas sistem ekonomi dan juga mengganggu kehidupan sosial politik di Indonesia. Perkembangan dalam sistem ekonomi Islam saat ini sangat signifikan, hal tersebut mulai menimbulkan dampak yang sangat baik terhadap kegiatan perekonomian di Indonesia, meskipun masih sangat jauh dibandingkan dengan ekonomi konvensional, akan tetapi hal tersebut tidak membuat ekonomi Islam semakin menurun dalam perkembangannya melainkan semakin berkembang secara signifikan dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. 

Ekonomi Islam merupakan ajaran agama Islam sebagaimana yang telah mengatur dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi dari sudut pandang tertentu seperti keadilan dan kesejahteraan. Oleh karena itu, Ekonomi Islam sangat mengutamakan prinsip keadilan, yang mana keuntungan dan juga kesejahteraan bagi sesama telah menjadi sebuah tujuan yang utama dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi tersebut dan bukan mendahulukan kepentingan pribadi maupun kelompok yang menghalalkan segala cara seperti yang biasa dilakukan dalam dunia kapitalisme.

Peningkatan dalam ekonomi Islam terkhusus di negara Indonesia, hal yang utama ialah berupa kesadaran dari masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan sistem ekonomi Islam. Masyarakat merupakan pengemban amanah yaitu memiliki visi rahmatan lil 'alamin untuk mewujudkan kesejahteraan melalui prinsip tauhid (ketuhanan), adil, amanah, serta transparan.

Perkembangan dalam ekonomi Islam juga merupakan bagian penting dari perkembangan ekonomi sebuah negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, Sistem ekonomi Islam juga dapat menumbuhkan dan mengutamakan kesejahteraan di dunia maupun di akhirat yang dapat diwujudkan dengan cara melakukan kemaslahatan serta menghindari terjadinya kemudharatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline