Lihat ke Halaman Asli

GNRB

Gerakan Nasional Rakyat Berdaulat

Membangun Kepercayaan

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepercayaan adalah faktor penting dalam hubungan pribadi dan profesional. Imam Prawoto dan Rukyal Basri menyebut kepercayaan sebagai "perekat pengikut dan pemimpin". Kepercayaan melibatkan akuntabilitas, dan keadaan dapat diperkirakan serta dipercaya. Pengikut ingin percaya dan mempercayai pemimpin mereka. Mereka ingin berkata, "Kelak saya ingin jadi seperti dia". Orang harus percaya pada Anda terlebih dahulu sebelum mengikuti kepemimpinan Anda. Kepercayaan harus dibangun hari demi hari. Itulah konsistensi. Pemimpin bisa mengkhianati kepercayaan dengan: tidak tepat janji, ber-gosip, tidak transparan, dan bermuka dua. Semua itu menghancurkan kepercayaan yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya. Dengan begitu ia harus bekerja dua kali lebih keras untuk mendapatkannya kembali. Orang tidak mau mengikuti pemimpin yang tidak dipercayai. Pemimpin bertanggung jawab mengembangkan kepercayaan terhadap dirinya secara aktif dari orang-orang sekitar, yang dibangun atas: T - Time (waktu). Sediakan waktu untuk mendengarkan dan memberikan umpan balik mengenai hasil kerja. R - Respect (rasa hormat). Tunjukkan rasa hormat Anda pada seseorang dan ia akan mengembalikannya dengan kepercayaan. U - Unconditional Positive Regard (penghormatan tanpa syarat). Tunjukkan penerimaan atas orang itu. S - Sensitivity (kepekaan). Antisipasi perasaan dan kebutuhan pemimpin potensial. T - Touch (sentuhan). Berikan dorongan - jabat tangan, saling memberi selamat dengan saling menepuk telapak tangan, atau dengan tepukan di punggung. Begitu orang memercayai pemimpin mereka sebagai seorang pribadi, mereka akan menaruh kepercayaan terhadap kepemimpinannya. -Developing the Leaders Around You AMBILLAH TANGGUNG JAWAB UNTUK MENDAPATKAN KEPERCAYAAN DARI PENGIKUT ANDA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline