Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Buku dari Robekan Masa Lalu

Diperbarui: 29 Oktober 2020   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdn.pixabay.com

Aku sedang membaca buku. Halamannya terbuat dari robekan masa lalu. Banyak potongan rindu menyerpih di situ. Aku mengumpulkannya dengan hati-hati. Seperti seorang filsuf yang sedang menyusun teka-teki. Dari bab-bab yang menghidangkan filosofi.

Kerumitan yang kemudian dirangkum pada tengah malam. Ketika separuh wajah rembulan sedang padam. Sembari menyambut kedatangan angin. Dari badai ingin yang terperangkap di puncak dingin.

Aku mencermati pasal-pasal yang terus-terusan bercerita tentang kedatangan hujan, perjamuan,  dan kepergian kenangan.  

Kedatangan hujan di permukaan senja temaram sesungguhnya adalah kisah perjanjian terhadap musim. Dari bumi yang memenuhi janji. Dari matahari yang tak pernah mengingkari sunyi.

Perjamuan diadakan sebaik-baiknya. Melalui sajak-sajak yang syairnya mengalir semenjana. Dituliskan dengan sederhana. Lalu dibacakan secara paripurna.

Kenangan pergi setelah terlebih dahulu melambaikan badai. Kelak akan kembali, begitu hikayat telah menuju usai. Dari samar-samar masa lalu. Menuju tamsil yang membatu. Sangatlah gagu.

Bogor, 29 Oktober 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline