Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Bejana Kata

Diperbarui: 27 Juli 2020   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Seorang lelaki, terlahir dari bejana kata
mendidih di dalamnya, seperti lava
tumbuh dan dibesarkan, oleh percakapan jalanan
berjuang melakukan pencarian
majas-majas tak bertuan
di sela-sela, lintang pukang peradaban

Lelaki itu, adalah jahanam
karena berani bersumpah
atas nama kelam
untuk terus mencuri rembulan
dari peraduan malam
lalu meletakkannya, di meja baca
untuk menerangi, buku-buku yang belum sempat dibuka
halaman terakhirnya

Lelaki itu, adalah kerusuhan
sebab berani berbincang
tentang keramaian
yang kehabisan percakapan
lalu berdiam
menyaksikan matahari tenggelam
dan lupa
berucap salam

Lelaki itu, bukan aku
karena aku masih punya rindu
sedangkan dia
adalah sepasang mata
yang kehilangan tanda baca

Lelaki itu, tentu saja aku
sebab aku, tak lagi menyamak bunga sepatu
sebagai pertanda, bersekutu dengan waktu
sedangkan dia
adalah sepasang mata
yang menemukan cinta
lalu bergegas memburunya

Bogor, 27 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline