Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Purnama di Mata Serigala

Diperbarui: 2 Juli 2020   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Purnama meriak di antara kebisingan kota
perlahan menaiki tangga yang tersusun dari asap, debu, dan masa lalu
lalu berhenti di ceruk dan langkan
tempat orang-orang berjalan
di sela-sela jatuhnya malam

Entah ini purnama ke berapa
yang menjadi milik para serigala
sebelum mereka melepas tetes demi tetes airmata
mengenang hutan, savana, dan tundra

Satu demi satu
seribu demi seribu
melenyap dan melindap
habis-habisan dilahap
oleh percakapan demi percakapan
di meja-meja yang menjamu kedatangan peradaban

Serigalanya menjadi domba
hutannya menjadi savana
savananya menjadi tundra
tundranya menjadi padang gembala
bagi cuaca yang semakin keruh berair muka
menjadikannya pancaroba
selamanya

Jakarta, 2 Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline