Berjalanlah hanya dengan diam
atau keramaian akan menyergapmu
dalam kuatnya pusaran
percakapan
yang tak pernah berakhir
sampai ujung lidah
kehabisan kata-kata
yang baik-baik saja
Kau dan aku, lalu
menyumpahi setiap kisi masa lalu
menuduhnya sebagai agen yang menyusup
dalam jaringan benak dan labirin otak
dan membuat kerusuhan demi kerusuhan
yang berujung pada kerinduan
Langit biru di atas sana
adalah meja perjamuan bagi mata siapa saja
untuk melempar pandangan sederhana
betapa semesta adalah
tempat ranting patah dan hujan asa yang tumpah
bersama-sama
Kau dan aku, kemudian
mencibir segenap masa silam
sebagai kilas balik yang mencekam
ketika satu demi satu
berusaha memutar rekaman
dan memaksa kita duduk menyaksikan
di sepanjang rimbunnya malam
Jakarta, 1 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H