Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Renjana dan Rencana, di Pucuk Daun Cemara

Diperbarui: 22 Juni 2020   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Banyak kepala di dunia, dijejali oleh asap, kerumitan, dan jendela yang sulit dibuka. Entah karena apa, tapi jelas bukan karena api, lorong labirin, dan rumah yang terkunci.

Barangkali sinapsis otak telah dipenuhi oleh skenario yang habis terbakar, atau kesederhanaan yang dianggap makar, atau mungkin juga karena rasa manis sudah meninggalkan yang namanya nektar.

Bertanya kepada hujan yang datang tiba-tiba sore ini, aku hanya mendapatkan jawaban melalui aroma tanah kering yang menguar. Bahwa kerumitan itu sesungguhnya sangat sederhana, bila tidak dimasukkan dalam bejana lalu diaduk sebagai sebuah formula, yang disebut sebagai renjana.

Saat mendapatkan kesempatan berbincang dengan cemara, aku mendapatkan cercah matahari dari sirip daunnya yang meruncing tajam. Dunia memang terbuat dari banyak rencana. Namun banyak di antaranya yang hanya tertinggal di dalam kepala.

Bogor, 22 Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline