Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Serum-Bab 59

Diperbarui: 23 Mei 2020   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Bab 58

Swiss Air
Somewhere towards Grozny

Andalas melangkah cepat menghampiri Akiko yang masih berusaha menahan pilot yang terus memberontak itu. Sebuah pukulan di leher akhirnya membuatnya pingsan. Andalas mendudukkan sang pilot dan mengikat tangan dan kakinya. Tidak lupa menyumpal mulutnya menggunakan kain dari pantry pesawat dan ditutupnya dengan lakban.

Akiko membantu Andalas melucuti baju seragam sang pilot. Andalas lalu memakainya. Kebetulan sekali postur kedua orang ini hampir sama sehingga Andalas nampak tidak aneh ketika mengenakan seragam ini. Akiko dan Andalas saling pandang. Tanpa saling bersepakat, keduanya sudah tahu apa yang harus dilakukan.

Akiko berbisik di telinga Cecilia yang langsung mengangguk dan menuliskan sesuatu di X-Onenya.

Pesawat ini sedang dibajak. Apakah ada di antara kalian yang bisa menerbangkan pesawat ini?

Mereka akan menjalankan rencana ini tapi tentu harus memastikan terlebih dahulu apakah di antara para penumpang ada yang punya keahlian menerbangkan pesawat badan lebar. Untuk itu mereka harus berkeliling mencari tahu.

Namun jangan sampai pramugari gadungan yang berkomplot dengan para pembajak mengetahui rencana ini.

Andalas duduk dan membiarkan Akiko dan Cecilia berkeliling di antara penumpang satu persatu. Dia harus menjaga pilot yang pingsan ini tidak membuat kegaduhan saat nanti tiba-tiba siuman.

Kapten Shinji dan Mualim Yoshido nampak terpaku diam. Tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Tapi kemudian mengangguk paham saat Akiko menjelaskan dalam bahasa Jepang apa yang sesungguhnya sedang berlangsung.

Mulailah Akiko dan Cecilia berkeliling. Kelas utama sudah dibook semua oleh Cecilia sehingga mereka melewatkannya. Mereka langsung menuju kelas ekonomi di bagian belakang. Cecilia kebagian di lantai bawah dan Akiko kabin atas. Mereka sengaja mulai dari belakang agar tidak menimbulkan kecurigaan pramugari gadungan itu.

Andalas juga yang meminta pembagian ini karena ditakutkan pramugari tersebut mempunyai kemampuan yang membahayakan Cecilia. Dia sangat yakin pramugari itu berada di kabin atas. Karena akses ke kokpit lebih dekat dari kabin atas di banding kabin bawah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline