Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi: Diarak Kelu

Diperbarui: 9 Mei 2020   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Mungkin dulu
kau adalah bait-bait kegelapan
sebelum dilahirkan ulang
menjadi sajak-sajak tentang purnama
yang banyak bercerita tentang cahaya

Barangkali di masa lampau
kau adalah paragraf yang menyerupai badai
sampai akhirnya dibesarkan oleh cuaca
menjadi puisi-puisi tentang hari yang cerah
pagi yang indah, dan senja yang bergairah

Atau bisa saja kau adalah kenangan
yang digantung di lemari pakaian
menunggu saat-saat dikenakan
untuk menghadiri perjamuan
di pesta-pesta yang kehabisan percakapan

Sedangkan aku
mungkin dulu adalah sajak-sajak terbuang
di pinggiran selokan
ketika kota-kota mengering
kehilangan embun dan nyanyian
dari burung-burung pagi
yang menjauh pergi

Atau barangkali aku
adalah masa lalu yang membatu
di sekeliling benakmu
untuk kemudian mencair kembali
bersama maraknya wangi kembang sepatu
karena aku
tak jadi mampus diarak kelu

Bogor, 9 Mei 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline