Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Serum-Bab 10

Diperbarui: 16 April 2020   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Bab 9

Perairan Arctic, 64 52 18 N, 19 14 30 W
Kapal Voyager

Kapten Magnus menatap profesor Jepang di hadapannya. Beberapa kali manggut-manggut mendengarkan penjelasannya yang cukup terperinci. Siapapun akan menaruh hormat kepada Sato Hidoyuki. Orang genius yang memimpin penelitian di kapalnya.

"Mereka selalu menyertakan seorang dokter senior di setiap kapal jahanamnya Kapten. Karena perburuan paus bisa berlangsung berbulan-bulan lamanya sehingga cukup punya resiko tinggi bagi kesehatan awak kapal,"Mata Profesor Sato nampak menyala. Dia memang paling membenci perburuan Ikan Paus. Mamalia langka tak bersalah yang dijadikan obyek komersialisasi.

"Jadi indikasi infeksi virus yang diinformasikan banyak benarnya. Oleh sebab itu kita tidak boleh lengah. Aku sudah meminta para dokter di kapal ini untuk mempersiapkan semuanya. Dan apa tadi? Object X? Aku pikir ini ada hubungannya dengan patahnya lapisan kedua es kutub beberapa saat yang lalu. Kita harus sangat hati-hati."

Kembali Kapten Magnus mengangguk paham. Dia tidak akan memerintahkan membuat jembatan antar geladak untuk proses evakuasi sebelum tim dokter Voyager memeriksa apa sesungguhnya yang sedang terjadi di Hantaa 01.

Di geladak Voyager, 3 orang dokter dan 2 ahli biologi telah menggunakan pakaian lengkap Infectious Disease Protection atau IDP. Bersiap-siap melakukan evakuasi saat perintah diberikan oleh Profesor Sato.

Kapten Magnus membuat manuver surveillance begitu Voyager mendekati Hantaa 05. Tidak ada yang mencurigakan. Hanya nampak kesibukan di geladak. Rupanya kedua kapal Hantaa itu telah saling tersambung.

"Tim kami akan naik ke kapal anda Kapten Hikaru. Tolong beri jalan...roger,"Kapten Magnus berbicara di radio menyampaikan maksudnya setelah dibuka dengan saling berkenalan tadi.

"Roger Kapten Magnus. Silahkan...over and out!"terdengar jawaban Kapten Hikaru. Sebuah jembatan hidrolik diaktifkan menyambung ke geladak Voyager.

Profesor Sato yang juga memakai IDP menyusul tim dokter di geladak Voyager melangkah terlebih dahulu menyeberang ke Hantaa 05. Mereka orang-orang Jepang. Paling tidak dia bisa menangkap gelagat terlebih dahulu jika terjadi apa-apa terhadap timnya.

Penyeberangan berlangsung mulus. Profesor Sato memberi isyarat bertanya kepada orang berbaju kapten di hadapannya. Kapten Hikaru mengarahkan telunjuknya ke Hantaa 01 yang berantakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline