Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Menjerang Segenggam Matahari

Diperbarui: 18 Maret 2020   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

haveyourmagic.com

Maukah kau kutawarkan segenggam matahari? Sisa hari ini?
aku menangkapnya di pinggiran trotoar yang sepi
setelah menghilangnya para pejalan kaki
sore tadi

Mari kita jerang kehangatan
di antara rasa dingin yang melumpuhkan
keinginan dan ingatan
oleh sebab-sebab yang tak ada di buku pengetahuan

Jikalau kita kekurangan api
kau bisa menyulut amarah malam ini
dengan cara mengingkari adanya rembulan
dan menganggapnya sebagai sepotong angan-angan
yang tertinggal
di hari-hari yang terasa begitu janggal

Apabila tak cukup air untuk menjerang harapan
kita bisa menunggu hujan
tak perlu hingga juni
karena maret ini
ternyata mendung telah menguasai langit
hingga kedalaman rasa sakit

Kau tak perlu terlalu cemas
boleh saja malam nampak begitu pias
tapi esok, pagi pasti datang
menjanjikanmu banyak percakapan
tentang asa, dan juga senja
yang tidak mati hanya karena
berita-berita ngayawara
di linimasa

Jakarta, 18 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline