Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Musim Kaktus di Tubuh Hujan

Diperbarui: 27 Februari 2020   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.pexels.com

Sebungkus mi rebus
ternyata sanggup memanggang
dinginnya malam
yang ikut menggigil
karena selalu saja memaksa untuk
mengingat masa silam
yang berlapis-lapis
namun telah kehilangan warnanya
tersisa hitam putih saja

Sementara,
cangkir kopi yang ketiga, hari ini
membawa langkah kaki
menuju sudut-sudut kota
yang tak punya halte bus kota
atau stasiun kereta
dan hanya menyediakan
pijakan kecil, di kali kecil
yang kemarin adalah
telaga luas, tanpa batas

Sore ini,
orang-orang berlalu lalang
dengan raut muka cemas
karena wajah langit
masih juga pias
pucat pasi, tak berdarah lagi
aortanya terputus
oleh musim bunga kaktus
yang belum waktunya, untuk ada
namun tumbuh di tubuh hujan
sebagai duri-duri kenangan

Jakarta, 27 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline