Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Wilayah Khayal dan Kemungkinan Gagal

Diperbarui: 26 Februari 2020   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.pexels.com

Aku ingin tertidur sebentar
sebelum nanti terjaga
menunggui rembulan, atau hujan
atau keduanya.
Aku hanya butuh sedikit cahaya
agar bisa membaca, beberapa jilid buku
tentang langit biru, rindu, dan kamu.
Aku juga butuh rasa dingin
ikut mengaliri angin
agar saat menerbangkan daun-daun
titik-titik air yang berjatuhan
adalah embun atau kabut
bukan lanun atau bajak laut

Malam ini
aku akan berburu kunang-kunang
mengumpulkan cahaya demi cahaya
untuk menggantikan lampu-lampu jalanan.
Tapi aku rasa
aku tak akan menemukannya.
Saat ini,
kunang-kunang hanya ada
dalam cerita ketika
para pujangga mabuk romantisme yang mengada-ada
dan menganggap bahwa
dunia telah terbelah menjadi dua
antara ada dan tiada
di wilayah khayal dan berbagai kemungkinan gagal

Jakarta, 26 Februari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline