Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Bunga-bunga Gerimis

Diperbarui: 22 Februari 2020   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdn.pixabay.com

Aku sedang duduk di beranda
ketika hujan mengetuk pintu
mengabarkan bahwa kejora
akan datang bertamu
tepat pada dinihari pukul satu

Aku memang
tidak mencari rembulan
mataku sedang dipenuhi bintang
sekaligus menerka-nerka
di mana letak aroma cemara
ketika kamboja meluruhkan semua bunganya

Gerimis jatuh
dan udara dingin
di pagi yang berangin
adalah persembahan paling tepat
bagi siapapun yang punya rindu
tapi lupa mengenakan sepatu
dan hanya berdiam diri
tanpa berusaha berlari

Bunga berwarna ungu
mekar di samping mawar
yang kemarin kehabisan nektar
diminta sekawanan lebah
dan sekumpulan kupu-kupu
untuk memaniskan udara
yang seringkali lebih terasa pahit
dibanding perasan buah maja

Bogor, 22 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline