Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Wijaya Kusuma

Diperbarui: 1 Februari 2020   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.perwara.com

Ini tentang Wijaya Kusuma
setangkai bunga
yang mekar
di pelataran rembulan

Aku melihatnya
dari sudut sempit langit
yang disembunyikan
oleh pucuk cemara, dan pokok kamboja
karena itu bunga satu-satunya
yang berani berjanji
hanya mekar, di penghujung sunyi

Bunga ini, adalah bagian dari
romantisme dan mitologi
ketika serpihan cinta bersenyawa
dengan dinihari yang sempurna
bersama kebesaran hikayat
dari kalimat yang tertulis
di buku-buku yang melankolis
tentang dewa yang menggenggam cakra
demi keutuhan dunia

Ini adalah bagian dari malam
yang berbicara terbata-bata
melalui udara
yang bergerak lambat, mencari alamat
dari rahim mana sesungguhnya
Wijaya Kusuma dilahirkan,
apakah dari ibunda yang kehilangan kata-kata
atau dari adinda yang cintanya
kehabisan tanda baca

Bogor, 1 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline