Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Fragmen Mimpi

Diperbarui: 30 Januari 2020   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.pexels.com

Aku bermimpi
di fragmen malam, yang terpecah-pecah
antara langit yang tumpah
dan jeritan sunyi
dari konsonan tanpa bunyi
yang mencari vokalnya
pada setiap nyanyian
yang ditembangkan hujan

Mimpiku hitam putih
seperti film lama, yang lebih bisu
dari batu-batu, tanpa suara
tapi penuh dengan kata-kata
dalam percakapan diam
membicarakan betapa, romantisnya malam

Aku berada di suatu tempat
lahirnya kejora, di rahim ufuk
yang mengandungnya selama, beberapa jam
sama seperti waktu tidurku
yang gelisah
dalam kecemasan berlebihan
apakah pagi nanti
kejoranya mati, lantas
hujannya ikut berhenti

Aku rasa
besok malam, aku akan
merangkai mimpi sendiri
yang sangat berwarna
dengan deretan bianglala, di dalamnya
dan juga banyak skenario, tentang perbincangan
yang tak lagi
kehabisan percakapan

Bogor, 30 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline