Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Titik, Koma, dan Apa Saja di Antaranya

Diperbarui: 19 Januari 2020   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://as1.ftcdn.net

Pagi yang dingin
udara seperti mampat di atas atap
berhenti di sana
menyaksikan lalu lalang kesunyian
tanpa membawa sedikitpun percakapan

Diam,
masih menunggu matahari
menghangatkan kata-kata
sebelum menyinggahi laring suara
dan berhasil menyusun tanda baca

Koma,
adalah yang pertama dilahirkan
oleh pagi
karena semua memang baru bermula
dari rahim perjalanan panjang

Titik,
belum sampai pada waktunya
masih menjadi rahasia
di dalam kotak pandora
yang hanya diketahui Tuhannya

Mungkin,
berada di antara semua kepastian
terselip di tengah keyakinan
dan hanya akan berubah
saat takdir menunjukkan wajah

Semua ada di buku-buku
yang sudah dituliskan, dan telah diterbitkan
namun tidak diedarkan
karena membacanya,
hanya bisa dilakukan oleh rasa percaya

Bogor, 19 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline