Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Aku dan Ronin yang Kehabisan Tuhan

Diperbarui: 12 Januari 2020   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adobestock

Aku ingin bersua
dengan diriku sendiri
yang dulu duduk di ujung perahu
mengarungi gelombang kegaguan
daripada bercermin sekarang
dan melihat seorang lelaki
yang ramai dengan percakapan
namun nyaris selalu
gagap dilahap kata-kata

Aku ingin bertemu
dengan dirimu yang dahulu
di sebuah pantai yang gugup
oleh kedatangan kabut
ketika angin sore bahkan
tak punya tenaga untuk melawan
kehadiran malam
yang mengajak berbincang
tentang labirin dan kerumitannya
untuk beranjak pulang

Aku berhasrat menjumpai
sandyakala yang diamuk birahi
saat sepotong rembulan
direncanakan menjadi purnama
pada dinihari nanti
sehingga aku bisa terpekur
mengukur kembali panjang jalan
menuju arah kematian

Tapi aku masih di sini
dipanggang sunyi yang berduri
setajam kesakitan
dari peristiwa patah hati
persis seperti
ketika seorang samurai
kehilangan majikan
menjadi ronin
yang kehabisan Tuhan

Bogor, 12 Januari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline