Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Tentang Kamu dan Wilayah Kupu-kupu

Diperbarui: 11 Januari 2020   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.pexels.com

Aku pernah mengira
kamu adalah matahari, yang tersesat
di wilayah rembulan,
hangat dan membuatku tertidur
lebih lelap daripada malam

Aku pernah menduga
kamu adalah fajar, yang terbakar
di perapian,
menumbuhkan bunga-bunga
lebih cepat dari tanah yang berduka

Aku pernah khawatir
kamu menjadi gerimis, yang menyimpan begitu banyak tangis
di sela-sela pagi,
ketika mimpi, memerangkap dirinya sendiri
dalam kenyataan, yang merantai badai
tak kunjung usai

Aku begitu cemas
kamu menjadi gelombang
di lautan yang sangat sunyi
lalu didamparkan kesepian
tanpa lagu-lagu,
atau tembang kenangan

Kemudian aku kembali tenang
setelah melihatmu melempar senyum
lebih lebar dari seringai anai-anai
ketika menemukan lampu
yang bukan berasal dari masa lalu

Dan aku menyapamu
dengan sebutan kupu-kupu
sebelum metamorfosa paling sempurna
membawamu kembali
pada cinta paling paripurna

Bogor, 11 Januari 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline