Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Merawat Kenangan

Diperbarui: 4 Agustus 2019   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com


Bagian terpenting dari memelihara kenangan, adalah membiarkannya mengalir. Di sela-sela rerumputan. Agar menyusup masuk pori-pori tanah. Dan menumbuhkan bunga-bunga yang tak gampang patah.

Kematian. Bukan sejenis perpisahan. Tapi semacam perjanjian. Bahwa pertemuan kelak akan diadakan. Saat doa-doa dibubungkan. Menyisir pinggiran awan. Lalu sampai di serambi langit. Tempat terbaik untuk membersihkan dosa-dosa yang terlanjur berada di orbit.

Mengenang yang tiada, tidak mesti dengan membanjirkan airmata. Sudah terlalu banyak genangan karena hujan. Jangan biarkan kenangan ikut berkubang.

Surga belum diketahui koordinatnya. Lebih baik jika kita menyusun doa-doa. Agar bujur barat terbuka, dan bisa menemukan lintang utara. Di situlah letak mengenang ditambatkan. Hingga kenangan tidak sekedar bersedu sedan.

Menangisi kebaikan, adalah bagian dari merawat ingatan. Dengan tak menghempas roboh kenangan. Ke dalam rusuhnya ratapan.

Palangkaraya, 4 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline