Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Menunggu Hujan

Diperbarui: 26 Juli 2019   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Tiba-tiba saja
aku teringat perilaku hujan
saat jatuh di tanah yang kering
memberikan rasa yang dirindukan
pada tubuh yang mulai kerontang
; seperti perilaku seorang kekasih yang tak pernah membiarkan kekasihnya disakiti waktu luang

Juga saat melihat sungai-sungai
mengalir deras dalam kepala
menghanyutkan rencana demi rencana
sampai ke muara
tempat pertemuan yang dijanjikan
antara asa di perbukitan dan harapan di lautan

Seperti kejadian tibanya pagi di pangkuan matahari
pendar cahayanya mampu menghangatkan
apakah itu dingin yang membekukan
atau rindu yang berserakan
di tanah-tanah kering
yang sedang menunggu hujan

Medan, 26 Juli 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline