Ketika malam menghela nafasnya dalam-dalam
menyesap udara panas yang menari liar di sela-sela tubuhnya yang lebam
terdengar gumaman pelan, dari orang-orang baru yang berdatangan
membawa sejuta cerita cinderella, bersama sepatunya yang tertinggal di emperan menara kaca
Dari setiap perebutan kolong dan gang
terdengar lolongan dan raungan berulang-ulang
serigala dan anak-anak puma
yang sedang beradaptasi dengan cuaca dan calon mangsa
Di sini ceritanya kembali dimulai
pada bab-bab baru tentang para kurcaci
mencoba hidup di negeri para raksasa
pelahap segala rupa
Membaca kota yang begitu duafa akan cinta
seperti mengulas habis pertarungan para predator di savana
saling buru baku mangsa
tanpa sedikitpun aba-aba
Buku-buku tentang kota yang berkilauan bak mutiara
tak pernah dibaca habis hingga halaman terakhirnya
tatkala tragedi telah menuang begitu banyak airmata
seperti musim hujan yang tak ada kesudahannya
Jakarta, 13 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H