Lihat ke Halaman Asli

Mim Yudiarto

TERVERIFIKASI

buruh proletar

Puisi | Tak Perlu Rencana Berbelasungkawa

Diperbarui: 23 Mei 2019   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Kita sedang membetulkan malam yang berserak di beranda, meletakkannya di tempat seharusnya, di vas-vas bunga tempat anggrek yang tidak terlalu butuh cahaya.

Kita sedang memperbaiki kekalutan yang melaut di halaman, menguburkannya di samping kolam ikan, agar menjadi miniatur laut yang tak membahayakan.

Kita sedang merenovasi imajinasi yang meliar tak terkendali, di ruang-ruang fantasi yang kita simpan rapi dalam almari, berdampingan dengan buku-buku lama yang bercerita bagaimana cara terbaik untuk mati.

Kita mencari-cari cara, menyusun rencana-rencana, menjalankannya berdasarkan aba-aba dari rasa, lalu menerima semua kesimpulannya dengan hati terbuka. Tanpa perlu berbelasungkawa apa-apa.

Jakarta, 23 Mei 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline